JAKARTA (8/7) - Turunnya ongkos naik haji 2015 hingga 502 dolar AS cukup melegakan masyarakat. Namun sebenarnya biaya haji ini masih bisa ditekan lebih rendah lagi lewat penghematan biaya katering, penginapan, dan optimalisasi bunga atau bagi hasil dari dana nasabah.
Hal tersebut menjadi fokus Talkshow“Dinamika Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2015” yang berlangsung di Planet Haji Umrah (PHU) Thamrin City 3A, Jakarta, Rabu (8/7). Talkshow ini mendatangkan narasumber Anggota Komisi VIII DPR RI, Fikri Faqih. Hadir pula koordinator Planet Haji Umrah, Teguh Iman Perdana serta para pengusaha biro jasa dan barang haji
Anggota DPR asal Fraksi PKS ini membeberkan skema bagaimana ongkos haji ini sebenarnya masih bisa turun lagi. “Awalnya pemerintah lewat Kementrian Agama hanya mengusulkan penurunan sebesar US$20. Kita di Komisi VII merasa angka itu terlalu kecil, sehingga kita sisir biaya apa saja yang bisa dipotong,” jelas pria asal Kabupaten Tegal ini.
Faktor terbesar pengurangan ongkos haji, kata dia, adalah dari komponen biaya penerbangan. Selama ini ada dua maskapai yang terlibat dalam penerbangan haji.Yakni maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabia. Namun sayangnya komponen besar ongkos haji ini tak pernah diaudit. “Ketika kita panggil pihak maskapai, ternyata bisa dipotong sangat banyak,” cetus Fikri.
Kalau pembahasan di DPR masih punya waktu lebih, Fikri yakin penghematan ongkos naik haji akan jauh lebih banyak. Terutama dari biaya katering dan penginapan. Sehingga biaya pun bisa diturunkan lagi.
Misalnya, masalah katering. Saat Komisi VIII mencek biaya katering mencapai 12 real per porsi makan. Namun ternyata ketika sampai ke jamaah, kualitas, dan kuantitas makanannya seharga 5 sampai 7 real. “Ini karena sudah jatuh sampai tangan kesekian,” kata dia prihatin.
Karena itu Fikri yakin ongkos naik haji pada tahun 2016 akan bisa turun lebih rendah lagi. Apalagi bila pemerintah berhasil melobi ketua Muasasa untuk menurunkan ongkos haji selama di Saudi. Menurutnya pemerintah bisa dengan mudah melobi, karena Ketua Muasasa saat ini, Syeikh Mustofa Damanhuri adalah warga Saudi yang kebetulan lahir di Tegal, Jawa Tengah.
Hal tersebut menjadi fokus Talkshow“Dinamika Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2015” yang berlangsung di Planet Haji Umrah (PHU) Thamrin City 3A, Jakarta, Rabu (8/7). Talkshow ini mendatangkan narasumber Anggota Komisi VIII DPR RI, Fikri Faqih. Hadir pula koordinator Planet Haji Umrah, Teguh Iman Perdana serta para pengusaha biro jasa dan barang haji
Anggota DPR asal Fraksi PKS ini membeberkan skema bagaimana ongkos haji ini sebenarnya masih bisa turun lagi. “Awalnya pemerintah lewat Kementrian Agama hanya mengusulkan penurunan sebesar US$20. Kita di Komisi VII merasa angka itu terlalu kecil, sehingga kita sisir biaya apa saja yang bisa dipotong,” jelas pria asal Kabupaten Tegal ini.
Faktor terbesar pengurangan ongkos haji, kata dia, adalah dari komponen biaya penerbangan. Selama ini ada dua maskapai yang terlibat dalam penerbangan haji.Yakni maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabia. Namun sayangnya komponen besar ongkos haji ini tak pernah diaudit. “Ketika kita panggil pihak maskapai, ternyata bisa dipotong sangat banyak,” cetus Fikri.
Kalau pembahasan di DPR masih punya waktu lebih, Fikri yakin penghematan ongkos naik haji akan jauh lebih banyak. Terutama dari biaya katering dan penginapan. Sehingga biaya pun bisa diturunkan lagi.
Misalnya, masalah katering. Saat Komisi VIII mencek biaya katering mencapai 12 real per porsi makan. Namun ternyata ketika sampai ke jamaah, kualitas, dan kuantitas makanannya seharga 5 sampai 7 real. “Ini karena sudah jatuh sampai tangan kesekian,” kata dia prihatin.
Karena itu Fikri yakin ongkos naik haji pada tahun 2016 akan bisa turun lebih rendah lagi. Apalagi bila pemerintah berhasil melobi ketua Muasasa untuk menurunkan ongkos haji selama di Saudi. Menurutnya pemerintah bisa dengan mudah melobi, karena Ketua Muasasa saat ini, Syeikh Mustofa Damanhuri adalah warga Saudi yang kebetulan lahir di Tegal, Jawa Tengah.
Fikri menambahkan bahwa berbagai masukan dari masyarakat terutama terkait penurunan biaya haji akan dimasukkan dalam revisi undang-undang terkait haji dan umrah. Dia juga meminta agar berbagai elemen masyarakat giat mengadakan edukasi terhadap calon jamaah haji dan umrah. Agar beberapa kejadian masyarakat yang tertipu dengan travel haji umrah abal-abal bisa terus ditekan.
Edukasi Haji
Sementara itu dalam sambutannya koordinator Planet Haji Umrah, Teguh Iman menjelaskan bahwa talkshow ini merupakan bagian dari edukasi terhadap masyarakat dan biro travel haji umrah agar lebih memahami problematika penyelenggaraan ibadah tersebut. Selain itu pihaknya juga ingin menawarkan sebuah konsep layanan baru di bidang haji dan umrah.
“Salah satu tujuan adanya Planet Haji Umrah di Thamrin City lantai 3A ini untuk mengedukasi dan memudahkan masyarakat yang hendak berangkat haji dan umrah. Para biro travel haji, pedagang penyedia kebutuhan dan oleh-oleh haji disatukan dalam konsep one stop service di pusat grosir strategis ini,” terang dia.
Konsep ini diklaimnya merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. “Para calon jamaah bisa langsung belanja kebutuhan haji dan umrah, mulai dari pemilihan biro travelnya hingga pernak pernik perlengkapannya di satu tempat,” kata Teguh.
Planet Haji Umrah ini sendiri terletak di pusat grosir Thamrin City lantai 3A jalan KH Mas Mansyur. Lokasinya yang mudah diakses dengan angkutan umum termasuk kereta komuter, menjadikan pusat grosir ini menjadi favorit warga yang ingin berbelanja barang berkualitas dengan harga grosir. [http://www.pks.or.id]