Akan lahir kelas menengah sebagai mayoritas baru yang harus direspon
oleh partai politik dengan pendekatan yang baru pula. Demikian
disampaikan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta dalam diskusi
Forum Rektor Regional DIY di Yogyakarta, Selasa (12/11).
Diskusi tersebut merupakan rangkaian dari pertemuan Forum Rektor yang
dilaksanakan bergilir dari kota ke kota. Di Yogyakarta, Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta menjadi tuan rumah acara yang dibuka Wakil
Gubernur Sri Paduka Paku Alam IX.
Pertemuan dengan tema besar 'Indonesia di Persimpangan Jalan:
Kepemimpinan Indonesia Baru Menyongsong Era Asia' ini menghadirkan tokoh
nasional pimpinan partai di Indonesia, yaitu Presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Anis Matta.
Anis Matta selama satu jam lebih secara panjang lebar mengurai
gagasannya yang berjudul "Menyambut Gelombang Ketiga Sejarah Indonesia".
Menurut Anis Matta pemilu 2014 bukan saja menandakan peralihan
kepemimpinan nasional, tapi juga peralihan sejarah Indonesia.
Audiens tampak antusias menyambut paparan Anis. "Gagasan-gagasan Pak
Anis sangat bernas dan mencerahkan. Banyak ide baru yang membuka
cakrawala berfikir dan diperlukan oleh masyarakat Indonesia," kata
Kodar, mahasiswa pascasarjana UGM yang turut hadir.
Prof. Imam Suprayogo tampil atraktif sebagai pembanding dengan sejumlah kritik pedas dan apresiasi yang dibungkus humor.
"Pak Anis Matta presiden partai Islam, kok bisa bicara konsep Indonesia
modern, bukan quran-hadits," ujar mantan Rektor UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang ini disambut aplaus hadirin.
Agenda Forum Rektor ini sekaligus melakukan uji dan kontestasi gagasan
tokoh-tokoh partai dan capres Indonesia untuk Pemilu 2014.
Prof Laode Kamarudin pun menyatakan, "Jangan sampai Indonesia kecolongan
lagi memilih presiden karena pencitraan bukan karena idenya."
Acara ini dihadiri 350 pimpinan Perguruan Tinggi, aktivis mahasiswa dari
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat Mahasiswa (SEMA) se-DI
Yogyakarta.
Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masa depan
Indonesia. Karena siapapun yang menjadi pemimpin Indonesia ke depan
harus memiliki konsep yang jelas akan dibawa kemana bangsa ini. Maka
dari itu Forum Rektor Indonesia setelah mengundang para tokoh-tokoh
potensial pada pertemuan se-Indonesia juga mengundang seluruh partai
politik guna memaparkan konsepnya kepada masyarakat terutama kaum
intelektual.
http://www.pkspiyungan.org