Aktivitas
rutin seringkali mengikis kondisi batin dan sensitivitas hati. Mari
berhenti sejenak menuai pemikiran dan pemahaman akan jutaan obat
penyejuk kondisi perasaan, hati dan emosi. Berikut bebrapa petuah penuh
hikmah dari sang maestro almarhum Ustadz Rahmat Abdullah:
Nasihat Persahabatan
"Apa
kabar hatimu? Masihkah ia seperti embun? Merunduk tawadhu dipucuk-
pucuk daun? Masihkah ia seperti karang? Berdiri tegar menghadapi
gelombang ujian. Apa kabar imanmu? Masihkah ia seperti bintang? Terang
benderang menerangi kehidupan. Semoga Allah senantiasa melindungi dan
menjagamu, saudaraku"
Jika
ku dapat menarik Pelangi, Mentari dan Bintang. Maka ku akan membentuk
'Namamu' di situ, lalu akan ku kembalikan lagi ia ke 'Langit' agar semua
orang tahu, betapa bahagianya aku mempunyai 'saudara' seperti dirimu.
Nasihat Perjuangan
“Suatu
hari nanti saat semua telah menjadi masa lalu, aku ingin berada di
antara mereka, yang bercerita tentang perjuangan yang indah, di mana
kita, sang pejuang itu sendiri. Tak pernah kehabisan energi tuk terus
bergerak, meski terkadang godaan tuk berhenti atau bahkan berpaling arah
begitu menggiurkan. Keep istiqomah!”
Jangan
takut untuk mengambil langkah besar hari ini, Jika memang dibutuhkan!!
Jurang tak bisa diseberangi hanya dengan 2,3 lompatan kecil!!
Nasihat Kebangsaan
"Insya
Allah, masa depan yang gemilang itu, kejayaan yang pernah hilang di
tangan kita, akan dapat kita kembalikan lagi. Dan saya berharap
Indonesia akan menjadi pemimpin kebangkitan ini".
Semoga berkesan, menggugah dan menguatkan.
http://www.iswandibanna.com/