Bukan konvensi ataupun Munas, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Pemilihan Raya (Pemira) untuk menjaring nama-nama Calon Presiden (Capres) dari kalangan internal. Sekitar 1 juta kader PKS di seluruh Indonesia akan mengikuti proses pemilihan capres dari kalangan internal. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PKS Taufik Ridho di acara Election Update III PKS, Kamis (21/11) di Jakarta.
Menurut Taufik Ridho, penting bagi PKS mulai membicarakan calon Presiden untuk tahun 2014 mengingat soal kepemimpinan nasional adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hajatan politik tahun depan. "PKS berharap kepemimpinan periode berikut mampu membawa Indonesia meniti gelombang sejarah Indonesia baru yang lebih adil, sejahtera dan bermartabat di mata dunia," ujar Taufik.
Taufik menjelaskan kegiatan penjaringan capres tersebut dibawahi sebuah badan pekerja di bawah Majelis Syuro yang disebut Lembaga Pelaksana Penokohan Kader (LPPK) yang diketuai oleh Sekjen DPP PKS. Anggota LPPK ada 9 yang merupakan perwakilan dari DPP, MPP (Majelis Pertimbangan Partai) dan DSP (Dewan Syariah Pusat).
Kegiatan Pemira Capres RI di PKS akan dilangsungkan pada 29-30 November 2013. Menurut Taufik Ridho, karena masalah teknis kader PKS yang akan memberikan suara dalam pemira serentak pada tanggal tersebut diharapkan menjaring aspirasi kader, simpatisan dan masyarakat umumnya di wilayahnya sebelum tanggal 29 November 2013.
Menjawab soal penjaringan terhadap capres dari kalangan di luar kader, Taufik menyatakan, masalah tersebut belum masuk agenda LPPK. "Untuk saat ini, kita ingin memajukan tokoh capres dari internal lebih dulu karena meyakini kader-kader PKS sudah cukup mumpuni untuk ditawarkan kepada publik sebagai pemimpin nasional," pungkas Taufik.
http://www.pks.or.id/