Isu-isu negatif yang susul menyusul
menerpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belakangan ini, akan terbantahkan
dengan keseharian para kader PKS di akar rumput maupun kontribusi nyata yang
diberikan kepada masyarakat.
Demikian disampaikan pakar branding
Silih Agung Wasesa dalam Pembekalan Calon Anggota Dewan PKS se-Provinsi Lampung
(27-06) di Graha Mandala Alam Bandar Lampung.
“Saya ingat pasca tsunami Aceh semua
wartawan bisa melihat sendiri bahwa yang bertahan menjadi relawan, mengangkat
mayat-mayat yang sudah berbau busuk itu hanya (relawan) PKS,” kisah penulis
“Political Branding” ini mengutip wartawan salah satu media nasional. Ia
membandingkan dengan relawan lain yang datang dengan konsep branding,
menggunakan helikopter dan menyertakan wartawan namun mabuk bahkan pingsan
mencium bau mayat.
“PKS punya modal luar biasa yaitu
relawan militan tak berbayar. Ayo PKS mengembalikan lagi masa-masa kontribusi
riil seperti itu,” ujar konsultan branding yang berpengalaman menangani brand
komersial multinasional ini.
Ia mengamini bahwa berita-berita
negatif terkait petinggi-petinggi PKS sudah over exposed.
Firtra Ratory dan Silih Agung Wasesa (sumber: akun twitter @firtra)
Sedangkan konsultan media Firtra
Ratory mengatakan bahwa walaupun arus utama media sedang tidak berpihak pada
PKS namun akhlak para kader dan caleg PKS serta kerja nyata akan menjadi buah
bibir (word of mouth) di masyarakat. “Mereka akan melihat faktanya ada yang
tidak sinkron antara akhlak para kader PKS yang soleh dan suka menolong dengan
pemberitaan di media,” jelas Producer Executive TV One ini.
DPW PKS Lampung mengadakan
pembekalan ini menghadirkan kurang lebih 700 bacaleg level kabupaten/kota,
provinsi maupun pusat beserta para manajer dapil di level masing-masing. Selain
Silih Agung dan Firtra Ratory, hadir pula narasumber lain yaitu legislator DPR
RI Almuzzammil Yusuf, KH. Abdul Hakim, dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum
Daerah Lampung Firman Seponada. []
Foto: dari akun twitter @firtra
ttp://www.pkslampung.org/