Masjid Tokyo Camii |
"Puasa memungkinkan saya untuk memperbaiki diri," Benjdi El Mehdi, 27 tahun, seorang mahasiswa dari Maroko yang nampak bersemangat saat berbuka puasa, kepada The Japan Times, sebagaimana dilansir onislam.net, Jumat 13 Juli.
"Bahkan, ini menyenangkan."
Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Islam, dimulai di Jepang pada Rabu, 10 Juli.
Membawa budaya buka puasa bersama bagi orang Jepang, Tokyo Camii, masjid terbesar di Jepang, menggelar acara tersebut setiap malam selama bulan Ramadhan bulan untuk sekitar 200 pengunjung. Pengunjung yang datang biasanya berasal dari pekerja atau mahasiswa dari Turki, Indonesia, Ghana dan negara lainnya.
"Saya datang ke sini karena kami telah belajar tentang Islam di sekolah," kata seorang siswa SMA berusia 17 tahun yang mengunjungi masjid dengan temannya.
"Aku tidak tahu umat Islam makan daging. Saya ingin belajar lebih banyak. "
Iftar memberikan pengalaman siswa Jepang itu rasa makanan Turki pertama kali serta kesempatan untuk berkomunikasi dengan seorang wanita dari Brunei yang duduk di sampingnya.
sumber : http://muslimdaily.net