Say No to Shabwah; maka Allah kagum pada dirimu
Written By Admin on Kamis, 09 Mei 2013 | 18.09
Rasulullah saw bersabda yang artinya “Sesungguhnya Rabb-mu kagum kepada seorang pemuda yang tidak memiliki sifat shabwah (kejahilan dan kekanak-kanakan)”. Hadist tersebut dishahihkan Syaikh Nashiruddin Al-Albani dalam silsilah Al-Hadist Ash-Shahihah (1225).
Masa muda adalah fase terpenting bagi seorang muslim. Ia adalah fase kekuatan di antara dua fase kelemahan; kelemahan masa kanak-kanak dan kelemahan masa tua. Ia adalah usia produktif yang sangat penting bagi masa depan manusia. Rasul saw bersabda, “Tidak beranjak kadua kaki anak Adam dari sisi Tuhannya pada hari kiamat nanti hingga ia ditanya mengenai 4 hal: mengenai umur-nya untuk apa ia habiskan; dan mengenai masa mudanya untuk apa ia habiskan…” (HR. Tirmidzi). Ironisnya, seringkali usia muda ini dikeruhkan oleh sifat shabwah, sehingga seorang muslim tidak mampu mendayagunakan masa mudanya secara optimal.
Pengertian Shabwah
#Kerinduan kepada masa kanak-kanak atau sifat kekanak-kanakan. Seorang pemuda seringkali terlambat untuk menyadari bahwa ia telah dewasa dan harus memikul beban beban tugas yang harus dipertanggungjawabkannya di depan keluarga, masyarakat, dan di depan Allah Ta’ala.
#Kecenderungan kepada hal-hal yang sia-sia atau permainan. Para pemuda seringkali menghabiskan usia mudanya untuk melakukan hal-hal yang sia-sia sehingga lupa untuk mendayagunakan segenap potensinya dan merancang masa depannya.
#Kecenderungan untuk melakukan kebodohan. Ketika melakukan sesuatu, sering kali terdorong oleh gejolak emosi sehingga berbagai dampak buruk yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
#Petualangan yang liar. Ia memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal baru dan menantang untuk membuktikan kejantanan dan keberaniannya.
>Kiat-kiat mengantisipasi sifat shabwah
*Usia remaja jangan menutup diri
*Melibatkan diri pada majelis-majelis dewasa
*Mengunjungi orang shalih dan ahli ibadah
*Memilih teman yang baik
*Berlatih bekerja dan berusaha
*Menanamkan Muraqabatullah
*Bermain yang proporsional dan mendidik
>Buah antisipasi shabwah pada pemuda
*Kearifan dan ketenangan hati
*Kebahagiaan dan keselamatan di hari tua
*Menjadi orang yang dikagumi Allah
*Mendapatkan naungan Allah di hari kiamat
Text from: Majalah Hadila Edisi 32 Februari 2010
Label:
Muda
1
Comments
Tweets