Home » , » Turki dan Bangkitnya Kembali Muhammad Alfatih

Turki dan Bangkitnya Kembali Muhammad Alfatih

Written By Admin on Kamis, 09 Juli 2015 | 12.41



Istanbul sepertinya akan berpesta, spanduk pengumuman acara peringatan penaklukan Konstantinopel ke 562 bergambar Sultan Muhammad Al Fatih dengan kuda putihnya terpampang disetiap sudut kota. Dari spanduk dan baliho juga disampaikan kalau acara akan dihadiri langsung oleh Presiden Erdogan dan PM Ahmet Davutoglu. Yenikapi Sahili sudah berhias menjadi pusat peringatan dengan aktraksi kembang api yang luarbiasa.

Saya dan beberapa teman sejak 8 hari yang lalu sudah berkeliling Bursa, Bandirma, Erdek, Canakkale, KIlitBahir, Gelibolu, Edirne hingga Istanbul untuk menapaktilasi perjalanan para Sultan Ottoman sejak Osman, Orhan, Murad I, Bayazid, Muhammad I, Murad II hingga Muhammad II (alFatih). Kami ingin mendalami dan menghayati bagaimana 7 generasi awal Osman Ghazi sangat serius menyiapkan, menanamkan mimpi, merencanakan, mengerahkan semua daya upaya, meningkatkan kemampuan dan merangkai strategi lintas bidang ilmu dan lintas generasi untuk merealisasikan janji “Latuftahanna”
Hadits Nabi Muhammad SAW tentang janji penaklukan menjadi suluh yang demikian kuat.

“You will conquer Constantinople. Its commander is the best and its army (that will conquer it) is the best.”
Saat ke Bursa dan menyaksikan penyiapan penaklukan, menguatkan mimpi dan membangun pasukan professional, dan saat ke Canakkale menyaksikan catatan sejarah hebat tentang penjagaan Selat dan penguasaan awal tanah Rumeli, lanjut ke Edirne hingga perbatasan Yunani mendapatkan fakta kesungguhan memblok Konstantinopel dari peta Eropa, hingga kemarin ke menyusuri 3 lapis benteng Byzantium dari Yedikule hingga Istana Blacharnae, dari Acropolis hingga semua titik Kota, juga ke menara Galata dan beberapa tempat lainnya, maka jelaslah bahwa kerja keras penaklukan dengan penuh fokus, presisi dan determinasi tinggi sudah dilakukan hingga mereka layak merealisasikan janji nubuwwah yang diinginkan oleh semua generasi Islam.

Tentu tidak semuanya berjalan mulus, ada berbagai macam gangguan dan hambatan dari dalam dan luar, ada keinginan menyerah di beberapa titik, juga ada goncangan besar seperti yang terjadi di Palagan Cubuk Ankara saat Sultan Bayazid sang Halilintar tertangkap dan meninggal. Ada juga perpecahan yang kemudian bisa direkonsolidasikan dengan baik oleh Sultan Muhammad I, dan masih banyak lagi hal lainnya. Tapi semua halangan bisa dilewati dengan baik.

Dari perjalanan panjang penaklukan kita belajar betapa kerja besar memang hanya bisa dilaksanakan oleh orang-orang besar. Orang-orang besar itu bisa siapa saja, bisa saja awalnya mereka hanya penggembala, orang nomaden, tapi kemudian proses yang membuatnya menjadi sangat tangguh. 
Manajemen perencanaan yang sangat baik, penguasaan bahasa, penguasaan ilmu dan teknologi, kemampuan komunikasi, dan kedispilinan tingkat tinggi harus berpadu pada ketundukan kepada Alloh dengan ibadah dan penegakan syariat.

Ada banyak yang kami pelajari dan insya Alloh akan terus kami pelajari.. karena kami dan anak cucu kamilah generasi penakluk selanjutnya, insya Alloh..

“Nabi Muhammad SAW pernah ditanya,”Kota manakah yang dibebaskan lebh dahulu, Konstantinopel atau Roma?” Nabi Menjawab,”Kotanya Heraklius dibebaskan lebih dahulu, yakni Konstantinopel” (HR Ahmad dan AlHakim)

Roma akan takluk juga keniscayaan, oleh siapa dan kapan? Tak ada yang tahu kecuali Alloh.
Tapi Syaikh Qorodhowi meramalkan bahwa Roma akan takluk dengan ilmu dan pena.
Mari belajar dari para pendahulu kita. Karena bisyaroh Nabi tak akan salah…
————————————
Sebuah Catatan Perjalanan Napak Tilas Sejarah Turki Utsmani Oleh : 
Banu Muhammad, Dosen Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
banu Muhammad
banu Muhammad [http://duniatimteng.com/]
Share this article :
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : Copyright © 2011. DPC PKS BATANGHARI LAMPUNG TIMUR - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger