Home » » Wahai Kader Dakwah, Ingatlah Janji Setiamu!

Wahai Kader Dakwah, Ingatlah Janji Setiamu!

Written By Admin on Senin, 23 Desember 2013 | 14.34


 

Wahai kader dakwah, di tahun baru ini, ingatlah kembali janjimu kepada Allah!

Bukankah kalian telah berjanji untuk turut beramal bersama dakwah dalam rangka membela syariat-Nya serta berdakwah kepada-Nya?

Bukankah kalian telah berjanji setia kepada Allah untuk mendengar dan taat dalam mentaati Allah, Rasul-Nya serta jihad di jalan-Nya dalam kondisi giat maupun malas dalam keadaan mudah maupun sulit dengan bergabung dalam dakwah?

Bukankah kalian telah berjanji kepada Allah untuk berpegang teguh kepada ajaran Islam dan berjihad di jalan-Nya, dan berjanji untuk mendengar dan taat kepada pimpinan dalam keadaan suka maupun tidak suka, dalam hal tidak maksiat, sekuat kemampuan yang ada?

Ingatlah janji setiamu itu. Kemudian hisablah dirimu. Apakah kalian sudah berusaha menjadi kader dakwah yang sesungguhnya? Yakni kader yang memahami dan meyakini fikrah Islam yang murni; yang senantiasa ikhlas, meniatkan ucapan, perbuatan, dan jihadnya untuk Allah, mencari ridho dan mengharap pahala-Nya. Tanpa memandang kekayaan, kemegahan, kehormatan, atau julukan?

Apakah kalian sudah berusaha keras mempersiapkan diri untuk beramal? Memperbaiki diri, membina rumah tangga, membimbing masyarakat, membebaskan tanah air dari pengaruh kekuatan asing, memperbaiki pemerintahan sehingga benar-benar islami, mengembalikan eksistensi umat Islam di panggung internasional dengan mengembalikan khilafah dan persatuan umat, serta menebarkan dakwah ke seluruh penjuru bumi?

Bagaimanakah gelora jihad di hatimu? Bagaimanakah ketabahanmu untuk selalu beramal dan berjihad mencapai tujuan? Masih siapkah kalian melintasi waktu tahun demi tahun, dan terus dalam keadaan seperti itu hingga kalian bertemu Allah?

Apakah masih ada pengaruh faham lain dalam fikrah kalian, padahal fikrah Islam kalian merupakan fikrah paling mulia, lengkap, dan tinggi?

Sudahkah rasa persaudaraan terjalin erat di antara kalian? Dimana ruh dan hati kalian diikat dengan aqidah. Masih terpeliharakah kepercayaan kalian kepada pimpinan? Percaya sepenuhnya akan kemampuan dan keikhlasannya, sehingga membuahkan kecintaan, penghargaan, penghormatan, dan ketaatan?

Wahai kader dakwah, apakah kalian sudah berusaha keras membentuk diri menjadi batu bata yang kokoh bagi bangunan dakwah, yakni dengan menjalankan kewajiban-kewajiban sebagai seorang kader dakwah?

Allah tujuan kami; Rasulullah tauladan kami; Al-Qur’an pedoman hidup kami; Jihad adalah jalan juang kami; Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi.

Wahai kader dakwah, apakah lima kalimat itu selalu terpatri dalam benak kalian kemudian menjadi suatu keyakinan yang membuahkan amal, ataukah hanya sebatas menjadi senandung di bibirmu?

Wahai kader dakwah, seperti apakah karakter fikrah kalian? Dimanakah al-bisathoh (kesederhanaan), at-tilaawah (membaca), as-shalaatu (shalat), al-jundiyah (keprajuritan), dan al-khuluq (akhlak)? Apakah ada dalam gerak langkah kalian sehari-hari?

Jangan malas!

Ayo berusaha keras menjadi kader dakwah sesungguhnya. Jika tidak, maka barisan orang-orang malas masih terbuka lebar untuk kalian.

Wahai kader dakwah, jika kalian bersungguh-sungguh, kalian akan meraih izzah dan kemenangan di dunia, surga, dan ridho Allah di akhirat. Kalian akan menjadi bagian dari mujahid dakwah.

Jika kalian berpaling dan tidak bersungguh-sungguh, maka tidak ada hubungan antara kalian dengan dakwah. Meskipun kalian selalu hadir di arena dakwah dengan gelar paling hebat dan berpenampilan paling mentereng. Allah akan menghisab keengganan kalian! Karena itu, tempatkanlah diri kalian sebaik-baiknya. Mohonlah kepada Allah petunjuk dan pertolongan-Nya.

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?

(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.

Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam Telah Berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. Wahai kader dakwah, ingatlah janji setiamu! Laa haula wa laa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adzim…
http://www.al-intima.com/
Share this article :
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : Copyright © 2011. DPC PKS BATANGHARI LAMPUNG TIMUR - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger