Hingga Desember 2013, 14 Sekolah Juara yang merupakan binaan Rumah Zakat (RZ) telah melahirkan 294 siswa berprestasi, dari total siswanya yang sebanyak 1617. Prestasi tersebut ditorehkan mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional. Sekolah yang berdiri sejak 2007 kini telah tersebar di 12 kota dan kabupaten di Indonesia.
“Kami membuat target khusus yang terukur untuk pencapaian prestasi siswa. Hal ini berlaku di semua Sekolah Juara dengan parameter yang disesuaikan dengan daerah masing-masing,” tutur Heny Widiastuti, Chief Program Officer Rumah zakat.
Sekolah Juara didedikasikan untuk melahirkan anak-anak bermental juara yang siap menjawab tantangan zaman. Untuk melahirkan anak juara, Sekolah Juara menerapkan konsep Multiple Intelligences dalam kurikulum pendidikannya.
“Sebab setiap anak dianugerahkan potensi yang beragam. Tidak adil jika sekolah hanya mengembangkan satu bidang potensi tanpa menggali bidang potensi yang lain. Juara tidak hanya lahir dari bidang yang selama ini telah banyak melahirkan juara,” jelas Heny.
Sekolah ini juga hadir untuk memberikan harapan kepada anak yatim dan dhuafa yang sulit membayar biaya pendidikan. “Permasalahan kemiskinan di Indonesia tidak bisa selesai dengan sekejap. Salah salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas anak bangsa melalui pendidikan yang berkualitas. Kami ingin memotong rantai kemiskinan melalui pendidikan,” ujar Heny. [RZ/YL/Islamedia]
“Kami membuat target khusus yang terukur untuk pencapaian prestasi siswa. Hal ini berlaku di semua Sekolah Juara dengan parameter yang disesuaikan dengan daerah masing-masing,” tutur Heny Widiastuti, Chief Program Officer Rumah zakat.
Sekolah Juara didedikasikan untuk melahirkan anak-anak bermental juara yang siap menjawab tantangan zaman. Untuk melahirkan anak juara, Sekolah Juara menerapkan konsep Multiple Intelligences dalam kurikulum pendidikannya.
“Sebab setiap anak dianugerahkan potensi yang beragam. Tidak adil jika sekolah hanya mengembangkan satu bidang potensi tanpa menggali bidang potensi yang lain. Juara tidak hanya lahir dari bidang yang selama ini telah banyak melahirkan juara,” jelas Heny.
Sekolah ini juga hadir untuk memberikan harapan kepada anak yatim dan dhuafa yang sulit membayar biaya pendidikan. “Permasalahan kemiskinan di Indonesia tidak bisa selesai dengan sekejap. Salah salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas anak bangsa melalui pendidikan yang berkualitas. Kami ingin memotong rantai kemiskinan melalui pendidikan,” ujar Heny. [RZ/YL/Islamedia]