Home » » Maksimalkan 10 Hari Terakhir agar Kita Layak Bertakbir

Maksimalkan 10 Hari Terakhir agar Kita Layak Bertakbir

Written By Admin on Senin, 29 Juli 2013 | 20.39

Maksimalkan 10 hari terakhir Ramadhan untuk memohon pengampunan dosa. Jika dosa-dosa telah diampuni oleh Allah, maka tercapailah kemenangan. Sehingga umat Islam layak merayakannya dengan bertakbir pada Idul Fitri.

Pesan ini disampaikan Anggota Dewan Syuro Hidayatullah Ustadz Akib Junaid dalam ceramah sebelum Shalat Tarawih di Masjid Baitul Karim, Polonia, Jakarta Timur, 20 Ramadhan 1434 H, Ahad (28/07/2013).
Menurut Ustadz Akib, salah satu sifat Allah Subhanahu wata’ala adalah Maha Pengampun. Jika sifat ini dihapuskan oleh Allah, niscaya tidak akan ada lagi makhluk di dunia, ujarnya mengutip sebuah ayat al-Qur’an.

“Ini menggambarkan tidak ada manusia suci. Takabur kalau ada manusia yang merasa sok suci. Takabur kalau ada manusia enggan memohon ampun kepada Allah,” lanjutnya.

Istighfar, kata dia, bukan sebatas persoalan hubungan manusia dengan Penciptanya. Istighfar juga erat kaitannya dengan hubungan sesama manusia.

“Penyebab orang stres karena ada dosa dan kesalahan. Jangankan dosa kepada Allah, kesalahan kepada manusia saja kita sudah ada perasaan nggak enak tersendiri,” jelasnya.

Akib juga mengatakan, bahwa kesempatan di penghujung Ramadhan ini tak boleh disia-siakan umat Islam. Sebab inilah hakikat puasa Ramadhan yang sesungguhnya.

Perayaan Hari Raya Idul Fitri pasca Ramadhan, adalah perayaan kemenangan umat Islam atas dihapusnya dosa dan kesalahan. Untuk itu, Akib berharap, momentum 10 hari Ramadhan (terakhir) dapat dimaksimalkan guna memperoleh pengampunan Allah.

“Sehingga di akhir Ramadhan kita layak mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil karena kemenangan ini,” pungkasnya.*

sumber : http://www.hidayatullah.com
Share this article :
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : Copyright © 2011. DPC PKS BATANGHARI LAMPUNG TIMUR - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger