Jakarta (31/5) - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS Ecky Awal
Mucharam menyatakan bahwa dalam postur RAPBNP 2013 total belanja Negara
mengalami peningkatan sebesar 46 Trilliun diakibatkan karena kesalahan
pemerintah dalam mengelola keuangan negara.
“Kesalahannya karena pemerintah tidak mampu mengalokasikan secara
berkelanjutan kekurangan bayar subsidi BBM. Kekurangan bayar tahun 2010
sampai tahun 2012 dibebankan dalam tahun anggaran 2013. Ini merupakan
bentuk ketidak adilan pengelolaan anggaran., “kata Ecky di DPR, Jum'at
(31/5)
Ecky menyatakan, jumlah yang harus ditanggung akibat kurang bayar
subsidi pada RAPBNP 2013 sebesar 36.9 Triliun yang terdiri untuk kurang
bayar subsidi BBM sebesar 16.1 Trilliun, kurang bayar subsidi listrik
19.1 trilliun dan kurang bayar subsidi pupuk sebesar 1.7 trilliun.
"Pemerintah ditahun-tahun sebelumnya tidak match antara penerimaan tidak
berbanding dengan pengeluaran Negara. Sehingga melakukan ketidakadilan
terhadap pengelolaan keuangan negara dengan membebankan belanja
tahun-tahun sebelumnya pada RAPBNP 2013. Ini merupakan kesalahan
pemerintah dalam pengelolaan keuangan Negara,’ujar Ecky.
Karena itu, Ecky mendesak pemeritah mengambil tanggung jawab pengelolaan
subsidi migas. Menurut Ecky, Pemerintah harus lebih kreatif dalam
memberikan alternatif-alternatif lain untuk tidak menaikkan harga BBM.
Agar pemerintah tidak melakukan pengulangan kesalahan yang disengaja.
"Salah satu alternatif adalah dengan asumsi penerimaan menurun tetapi
belanja konstan sesungguhnya kenaikkan BBM dapat dihindari. Asumsi 30
trilyun yang digunakan sebagai pengurang subsidi dapat ditutup melaui
SAL. Namun tetap harus diseimbangkan agar deficit tetap terjaga dibawah 3
persen. Kalaupun itu harus terkoreksi maka belanja KL harus menurun
sebanyak 30 trilyun,” tutup Ecky.(kabarpks)