Pengamat politik yang juga pengajar Ilmu Sosial Politik Universitas
Bengkulu Lamhir Syam Sinaga menyatakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) saat ini dibuat menjadi seperti 'macan ompong.'
"Ada kekhawatiran yang sangat besar, baik dari dalam maupun luar negeri
terhadap PKS yang kini diibaratkan seperti macan yang sudah mulai ada
taringnya, oleh sebab itu sebelum menjadi lebih besar, dihabisi dulu
tenaganya," katanya di Bengkulu, Selasa.
Menurut dia, PKS saat ini mengalami konspirasi politik tujuannya agar
partai tersebut tidak fokus pada doktrin perjuangannya serta tidak fokus
pada target-target partai.
"Jadi target orang itu bagaimana supaya PKS nantinya tidak termasuk
menjadi partai yang bisa berbuat apa-apa, dibuat sedemikian rupa menjadi
partai netral yang tidak berpengaruh di kancah politik dan bisa
dikendalikan, itu target mereka, jadi target mereka itu bukan sampai
membubarkan PKS," katanya memprediksi.
Sebagian pihak meyakini, kata Lamhir, kalau PKS dalam keadaan aman dan
tidak bermasalah maka PKS bisa saja menjadi partai nomor satu di
Indonesia pada Pemilihan Umum 2014. Dia memaparkan bahwa partai yang
berpengaruh adalah partai yang mempunyai empat unsur yang saling
bersinergi.
"Ada unsur tradisional, emosional, 'power' dan 'interest.' Unsur
tradisional ini menyangkut kekeluargaan, sedangkan emosional merupakan
keterkaitan emosi, di sini PKS sangat solid sehingga persatuan serta
kadernya sangat bagus," katanya.
Namun menurut dia, untuk menjadi partai yang berpengaruh butuh unsur
"interest" yang memuat keinginan masyarakat tentang keamanan dan
kesejahteraan.
"Setiap partai akan manjadi besar dan mendapatkan dukungan massa kalau
dapat memberikan 'security' dan 'prosperity' baik untuk masyarakat
maupun untuk partai. Untuk menciptakan unsur 'interest' ini dibutuhkan
orang-orang yang handal dalam negosiasi maupun dalam melakukan
lobi-lobi, dan orang-orang itu yang saat ini kita lihat dihancurkan di
PKS, sehingga mereka ibarat kehilangan taring kalau orang seperti itu
tidak ada di partai," kata dia.
Lamhir mengatakan bahwa hantaman permasalahan yang menimpa PKS membuat
"plotting mass" akan mengalihkan pilihannya ke partai lain pada
pemilihan umum nanti.
"Jadi 'floatting mass' yang semula percaya kepada PKS menjadi masa yang
akan beralih ke partai lain, karena mereka melihat tidak ada lagi faktor
'security' pada PKS," katanya.
Menurut dia konspirasi politik yang menimpa PKS tidak hanya berasal dari
dalam negeri, tetapi juga ada ikut campur tangan negara asing.
"Bukan orang dalam saja, tetapi ada indikasi luar, ini disebabkan
ketakutan negara luar oleh karena PKS sudah mempunyai pengaruh besar
saat ini, dan jika PKS menjadi partai nomor satu serta menguasai
Indonesia, bukan tidak mungkin ideologi Indonesia juga akan bergeser,
apalagi saat ini di Mesir dan Turki dimenangkan oleh partai yang satu
doktrin dan ideologi dengan PKS," kata dia.
*http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/05/28/mni2jq-pengamat-pks-dibuat-seperti-macan-ompong