Wahai Anakku, Kamu adalah seperti Apa Kamu Memandang Duniamu...
http://www.facebook.com/imantoko.riyanto
Assalamu'alaikum ikhwah fillah
Lama tidak update status di grup penuh barokah ini
Spesial untuk ANAK KADER yang terus terjaga dalam buaian iman
Untuk para Abi dan Umi yang bersabar membina tunas-tunas dakwah
---
Wahai Anakku, Kamu adalah seperti Apa Kamu Memandang Duniamu...
Bila engkau memandang dirimu kecil, dunia akan tampak sempit, dan
tindakanmu pun jadi kerdil. Namun, bila engkau memandang dirimu besar,
dunia terlihat luas, kau pun melakukan hal-hal penting dan berharga.
Tindakanmu adalah cermin bagaimana dirimu melihat dunia. Sementara
duniamu tak lebih luas dari pikiranmu tentang dirimu sendiri. Itulah
mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri,
agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan
kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita.
Padahal dunia
tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang
ingin kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita
takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita
sendiri. Maka, bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif
terhadap diri sendiri. Melampaui di atas itu, kita perlu jujur melihat
diri sendiri apa adanya. Dan dunia pun menampakkan realitanya yang
selama ini tersembunyi di balik penilaian-penilaian kita.
Dirimu menjadi besar ketika rongga hidupmu dipenuhi oleh kejujuran Fitrahmu dari Zat Yang Maha Besar
Maka Anakku, ucapkanlah Allah Maha Besar
Genggamlah Dunia karena dia milik Yang Maha Besar
Jangan ambil dan penuhi hatimu dengan duniamu, tapi berilah manfaat sebesarnya untuk duniamu
Penuhi dan perkokoh janji setiamu pada Tuhanmu dan Nabimu
Raihlahlah amanah kemenangan sejatimu bersama mereka yang ruku dan sujud
Bukan kekhawatiran Abi dan Umi jika tak meninggalkan untukmu dunia
Tapi menjadi derita yang tak berkesudahan jika pohon iman tak kau siram
Laku dakwah bagi Abi dan Umi bukan mencari jatah dunia
Kami hanya merindukan sebidang pekarangan di kampung akherat untuk kita
jadikan tempat bernaung. Seperti tempat tinggal kita yang tak
berhalaman belakang, bahkan tempat bermain kita hanya di samping
ranjang. Namun bukankah gelak tawa selalu ada di setiap pagi dan senja.
Maka, beramalah di dunia, agar kita terus bersama.
Kelak jika masalah mengujungimu jangan katakan 'masalahku besar' tapi
katakanlah 'Allah Maha Besar'. Jangan engkau lari dari masalah, itu
artinya dirimu lari dari Allah Yang Maha Kasih.
Salam
---
Inspired by akhina fiddin ...
Salam ukhuwah