BANDAR LAMPUNG (11/3) - Lampung tercatat sebagai salah satu provinsi termiskin di Indonesia. Berdasarkan data BPS Lampung per Maret 2014, kedalaman kemiskinan Lampung berada di peringkat 27 dari 33 provinsi se-Indonesia, serta peringkat ke-4 se-Sumatera. Tercatat pula pada September 2014 penduduk miskin Lampung sebesar 1.143.930 jiwa dengan tingkat kemiskinan 14,21 persen.
Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung Ade Utami Ibnu mengatakan sebagai wakil rakyat, anggota dewan mengemban tugas yang cukup berat untuk memperjuangkan amanah rakyat yang sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan. Seluruh anggota dewan Fraksi PKS Lampung berkomitmen untuk menyinergikan gerak dengan pemerintah daerah dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Lampung.
Sebelum menyusun strategi dalam mengentaskan kemiskinan, lanjut Ade, diperlukan pemahaman yang komprehensif mengenai kondisi kemiskinan yang terjadi di Lampung.
“Setelah memahaminya tentu lebih mudah untuk menyusun langkah ke depan,” ujar Ade pada Rapat Kerja DPRD Fraksi PKS se-Provinsi Lampung bertajuk “Bersama Entaskan Kemiskinan”, Rabu (11/3).
Sementara itu, Ketua DPW PKS Lampung Gufron Azis Fuazi mengatakan anggota dewan adalah etalase partai. Masyarakat menilai keberhasilan partai berdasarkan kinerja anggota dewan dan kepala daerah yang diusung partai. Ketika kinerja mereka tidak baik, maka nama partai dipertaruhkan.
“Etalase ini harus disusun dengan rapi dan cantik. Caranya dengan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas anggota dewan,” katanya.
Kemiskinan, kata Gufron tentu bukan isu baru bagi para anggota dewan. Namun, untuk memahami kondisi kemiskinan yang dialami masyarakat secara umum, dibutuhkan pemahaman yang lebih dalam.
“Hasil rapat kerja ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah daerah,” ujar Gufron.
Rapat Kerja yang diselenggarakan di Hotel Grand Anugerah Bandar Lampung tersebut dihadiri 53 peserta, terdiri dari 40 orang Anggota DPRD Kabupaten/Kota, 8 orang Anggota DPRD Provinsi, 3 orang anggota DPR RI, dan 1 orang Anggota DPD RI.
Hadir sebagai pembicara yaitu Kepala Seksi Statistik Kependudukan BPS Lampung, Budi Setiawan dan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Daerah Lampung, Mulyadi Irsan. Masing-masing pembicara menyampaikan materi ‘Memahami Data Kemiskinan’ serta ‘Program Kemiskinan dan Pembangunan di Provinsi Lampung’. Sumber: Humas PKS Lampung /http://www.pks.or.id
Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung Ade Utami Ibnu mengatakan sebagai wakil rakyat, anggota dewan mengemban tugas yang cukup berat untuk memperjuangkan amanah rakyat yang sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan. Seluruh anggota dewan Fraksi PKS Lampung berkomitmen untuk menyinergikan gerak dengan pemerintah daerah dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Lampung.
Sebelum menyusun strategi dalam mengentaskan kemiskinan, lanjut Ade, diperlukan pemahaman yang komprehensif mengenai kondisi kemiskinan yang terjadi di Lampung.
“Setelah memahaminya tentu lebih mudah untuk menyusun langkah ke depan,” ujar Ade pada Rapat Kerja DPRD Fraksi PKS se-Provinsi Lampung bertajuk “Bersama Entaskan Kemiskinan”, Rabu (11/3).
Sementara itu, Ketua DPW PKS Lampung Gufron Azis Fuazi mengatakan anggota dewan adalah etalase partai. Masyarakat menilai keberhasilan partai berdasarkan kinerja anggota dewan dan kepala daerah yang diusung partai. Ketika kinerja mereka tidak baik, maka nama partai dipertaruhkan.
“Etalase ini harus disusun dengan rapi dan cantik. Caranya dengan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas anggota dewan,” katanya.
Kemiskinan, kata Gufron tentu bukan isu baru bagi para anggota dewan. Namun, untuk memahami kondisi kemiskinan yang dialami masyarakat secara umum, dibutuhkan pemahaman yang lebih dalam.
“Hasil rapat kerja ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah daerah,” ujar Gufron.
Rapat Kerja yang diselenggarakan di Hotel Grand Anugerah Bandar Lampung tersebut dihadiri 53 peserta, terdiri dari 40 orang Anggota DPRD Kabupaten/Kota, 8 orang Anggota DPRD Provinsi, 3 orang anggota DPR RI, dan 1 orang Anggota DPD RI.
Hadir sebagai pembicara yaitu Kepala Seksi Statistik Kependudukan BPS Lampung, Budi Setiawan dan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Daerah Lampung, Mulyadi Irsan. Masing-masing pembicara menyampaikan materi ‘Memahami Data Kemiskinan’ serta ‘Program Kemiskinan dan Pembangunan di Provinsi Lampung’. Sumber: Humas PKS Lampung /http://www.pks.or.id