Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
tetap berkomitmen membantu mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera)
asal Lampung khususnya untuk angkatan 2012 dan 2013 yang berkuliah di
kampus ITB dengan subsidi, meskipun terbentur Peraturan Presiden yang
mengesahkan Itera sebagai PTN per Oktober 2014 lalu. Demikian
diungkapkan oleh Mufti Salim, Anggota Komisi V DPRD Lampung selepas
agenda hearing di ruang komisi, Selasa (27/11).
Mufti mengungkapkan berdasarkan
penuturan dari pihak Disdik bahwa dengan perpres trsebut, konsekuensi
Itera sebagai PTN adalah pembiayaan PTN berasal dari APBN, sehingga
subsidi dari Pemda melalui APBD pada Disdik Provinsi Lampung tidak
berlaku. “Artinya dengan kejadian ini potensi drop outnya mahasiswa
Itera asal lampung menjadi terbuka” kata Wakil Ketua Fraksi PKS.
Namun demikian, Mufti juga
mengungkapkan bahwa komitmen bantuan subsidi bagi mahasiswa Itera asal
Lampung akan tetap di lakukan oleh Disdik Provinsi Lampung, meski dengan
catatan mahasiswa tersebut berprestasi secara akademis, berasal dari
kalangan yang kurang beruntung dan yang masih menyelesaikan perkuliahan
di ITB.
Sebagaimana yang diketahui bahwa
persoalan diatas muncul setelah adanya pemberitaan di media terkait 88
mahasiswa Itera terancam drop out karena tagihan biaya pendidikan dari
Rektor Itera yang cukup besar senilai hingga 40 juta kepada
masing-masing mahasiswa melalui surat bernomor 174/I1.B04.4/0T/2014.
Mufti menambahkan jika kedepan
begitu penting untuk diadakan dialog antara Pemda, DPRD dengan Orang tua
mahasiswa dan mahasiswa Itera dalam satu forum, sehingga tercipta
harmoni antara pihak-pihak terkait.[http://pkslampung.com]