Jakarta
(8/10)- Siapa tidak kenal kesederhanaan seorang Hidayat Nur Wahid?
bukan hanya bersahaja, Hidayat Nur Wahid, alumni Pondok Modern
Darussalam Gontor dan Doktor lulusan Universitas Islam Madinah, dikenal
sangat gigih dalam memperjuangkan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Sedikit kisah tentang Hidayat Nur Wahid, suami dari Kastian Indriati
(almh) dan dr. Diana Abbas Thalib, serta ayah dari 6 putra-putri ini,
adalah sebagai berikut.
Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 54 tahun lalu, M. Hidayat Nur
Wahid memberikan warna tersendiri saat memimpin lembaga tinggi Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada periode masa
bakti tahun 2004 hingga 2009. Kesederhanaan, kelugasan dan pergaulannya
yang luas baik di dalam maupun di luar negeri telah membuat lembaga MPR
tetap bergengsi meski tidak lagi menjadi lembaga tertinggi negara.
Hidayat Nur Wahid terpilih kembali menjadi anggota DPRRI periode
2009-2014. Setelah setengah periode Fraksi PKS dipimpin oleh Mustafa
Kamal, Fraksi PKS kemudian dipimpin oleh Hidayat Nur Wahid. Ia memimpin
Fraksi PKS dalam memberikan argumentasi tentang masih banyaknya cara
untuk menutup kekurangan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada
tahun 2013 lalu, tanpa harus menaikkan harga BBM.
Perjuangan Fraksi PKS memang kandas karena kalah suara. Namun rakyat
mencatat Fraksi PKS telah dua kali menolak penghapusan subsidi yang
berakibat pada kenaikan harga bahan pokok lainnya, dan ujung-ujungnya
membuat rakyat makin sengsara. Sementara Hidayat Nur Wahid bersama FPKS
menilai, masih banyak sumberdaya kita yang tidak tergarap optimal, masih
banyak lobang kebocoran keuangan negara atau korupsi dan tidak jelasnya
road map konversi energi dengan energi terbarukan yang digagas
pemerintah.
Melalui daerah pemilihan DKI Jakarta 2 (Jakarta Selatan, Jakarta
Pusat dan Luar Negeri) Hidayat Nur Wahid terpilih kembali sebagai
anggota DPR RI. Selanjutnya takdir menentukan bahwa Hidayat harus sekali
lagi mengabdi sebagai pimpinan MPR setelah terpilih secara musyawarah
lewat pemungutan suara untuk mencapai mufakat pada Rabu dinihari (8/10).
sumber : http://www.fraksipks.or.id/content/aleg/fraksi/hidayat-nur-wahid-sosok-sederhana-yang-terpilih-jadi-wakil-ketua-mpr