Ribuan rakyat Indonesia berarak secara besar-besaran di ibu kota negara
(Jakarta) sebagai sokongan kepada Legitimasi Rakyat dan menolak kudeta
militer Mesir. Mereka juga mengutuk pembunuhan yang dilakukan oleh
polisi dan militer serta preman bayaran terhadap demonstran damai.
Aksi yang berlangsung hari Senin kemarin ini (19/8) menarik perhatian
dunia dan terutama rakyat Mesir karena dalam aksi ini tampak keramahan
para polisi yang berjaga mengamankan para demonstran. Bahkan, seperti
tampak dalam foto, para polisi turut mengangkat salam empat jari (#R4BIA)
“Kami semua adalah Rabiah” yang merupakan simbol solidarity seluruh
dunia untuk rakyat Mesir yang berjuang mengembalikan proses
demokratisasi secara damai dari cengkeraman junta militer. Foto
keramahan dan salam empat jari para polisi ini pun beredar ramai di
media dan social media Mesir.
Keramahan polisi Indonesia ini sangat kontras dengan polisi Mesir yang
bukannya mengamankan rakyatnya yang berunjuk rasa malah membantai para
demonstran damai dengan peluru tajam hingga memakan korban ribuan jiwa
yang sudah melayang.
Sungguh tragis dan bengis aparat yang membunuhi rakyatnya sendiri.
Sampai-sampai Lembaga pemantau hak asasi manusia internasional (Human
Right Watch) mengungkapkan, pembantaian di Mesir merupakan pembunuhan
terburuk dalam sejarah moderen sebuah negara.
Sungguh rakyat Mesir mendambakan keramahan dan persahabatan para aparat
keamanannya seperti yang ditunjukkan para polisi Indonesia yang ramah
dan bersahabat.
*by Ortega
sumber: http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/08/22/polisi-indonesia-ini-dirindukan-rakyat-mesir-585469.html