Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera
mengungkapkan apresiasi terhadap acara yang diselenggarakan oleh Partai
Golkar, yaitu silaturahim lintas partai politik ala Golkar. Yang pertama
ia mengatakan, “Harus diapresiasi, karena kita sebagai pimpinan dan
elite politik harus mampu menyampaikan pesan kepada masyarakat dan
publik bahwa kita berkompetisi, pada saat yang sama kita sebetulnya
sesama anak bangsa, yang siap bekerja sama untuk kepentingan yang lebih
luas,” katanya saat dihubungi Beningpost.com, Selasa (27/8).
Mardani menyatakan
bahwa acara yang dihelat oleh Golkar merupakan maneuver yang bagus,
proses peliputan medianya menurut Mardani, juga bagus dan Golkar juga
terkesan menjadi partai yang lapang dan siap bekerja sama dengan partai
lain.
Terkait apakah PKS
akan menggelar acara serupa seperti yang Golkar lakukan, Mardani
mengimbuhkan bahwa yang diusulkan internal PKS ialah silaturahim dan
rembug nasional umat Islam, karena PKS basisnya partai islam.
“Jadi kami fokus
bagaimana mengakomodasi kepentingan umat terlebih dahulu. Jadi
silaturahim nasional parpol dan umat Islam. Idenya sudah digulirkan,
hasilnya kapan nanti kita lihat. Mungkin satu atau dua bulan ini sudah
ada hasilnya,” ujar Mardani.
Menyinggung masalah
survei Litbang Kompas yang menunjukkan keterpurukan PKS dalam survei
yakni dari turun dari 3,5% jadi 2,2%, Mardani menanggapi dengan santai.
Ia menyatakan bahwa bagaimanapun, survei merupakan indikator atau
metedologi.
“Kalau kami yang
jelas bisa bekerja secara struktur dan mesin politik. Caleg dan aleg
turun semua memberdayakan masyarakat lewat silaturahim dan kita sebagai
partai terus bekerja karena buat kita yang penting bekerja,” tukasnya.
Ia melanjutkan,
langkah strategis PKS dalam mencermati hasil survei ialah PKS tidak akan
banyak melakukan gerakan yang panik. Yang dilakukan adalah kembali
mengkonsolidasi kekuatan, memfokuskan gerakan caleg dan mengekspos
pekerjaannya.
“Karena yang paling
utama sebenarnya figur, dalam waktu dekat Anis Matta akan muncul untuk
membawa narasi baru bangsa,” pungkas Mardani mengakhiri perbincangan
http://www.kabarpks.com