JAKARTA - Kemenangan beruntun pasangan yang diusung PKS di Pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara diperkirakan akan menaikkan elektabilitas PKS pada pemilu 2014 nanti.
"Jabar dan Sumut memiliki jumlah pemilih yang relatif besar di
Indonesia. Jumlah pemilih di Jawa Barat itu terbesar di Pulau Jawa, dan
Sumatera Utara memiliki jumlah terbesar di Pulau Sumatera," kata
pengamat politik dari Media Survey Nasional (Median), Rico Marbun, hari
ini.
Menurutnya, kemenangan di dua pilkada itu telah menunjukkan kepemimpinan
Anis Matta sebagai Presiden PKS, telah berhasil membalikkan arus
serangan terhadap PKS, menjadi peluang. Serangan kepada PKS setidaknya
bisa dijadikan peningkat soliditas bagi kader PKS, ketimbang meruntuhkan
soliditas mereka.
Selain itu, Rico mengatakan bahwa kemenangan di Sumut sebenarnya sangat
berharga bagi PKS. Sebab Sumut notabene dengan pemilih yang relatif
pluralis, membuktikan bahwa kandidat yang ditawarkan PKS bisa diterima
oleh banyak pihak dengan latar belakang berbeda.
Kemenangan pasangan Gatot Pujo dan Tengku Ery yang diusung PKS pada
pilkada Sumut menurut pengajar politik Universitas Paramadina ini, telah
diprediksi sejak awal. Berdasarkan temuan survei Median pada 17-22
Februari 2013, tingkat elektabilitas, pasangan ini menduduki peringkat
pertama dengan 29,9 persen, disusul Gus Irawan-Sukiman sebesar 22,5
persen, Effendi Simbolon-Jumira Abdi 13,7 persen, Amri Tambunan-RE
Nainggolan sebesar 11,3 persen, dan Chairuman Harahap-Fadli Nurzal
sebesar 8,8 persen, sedangkan yang tidak menentukan sebesar 14,1 persen.
"Berdasarkan hasil quick count diketahui bahwa raihan pasangan Gatot
Pujo-Tengku Ery menacapai sekitar 32 persen, menunjukkan di dua pekan
terakhir, petinggi PKS berhasil memanfaatkan momentum menaikkan
elektabilitas pasangan tersebut," terangnya.
Selain itu, menurut pengajar universitas paramadina ini, satu yang
menarik dari pilkada Jabar dan Sumut ini adalah ketidakmampuan Jokowi
effect memenangkan pasangan yang didukungnya. "Kekalahan pasangan kepala
daerah yang menghadirkan Jokowi sebagai juru kampanye di Jabar dan
Sumut, bisa menunjukkan bahwa tuah jokowi mulai memudar," pungkasnya.
*waspada.co.id
http://www.pkspiyungan.org/2013/03/menang-di-jabar-dan-sumut-elektabilitas.html
http://www.pkspiyungan.org/2013/03/menang-di-jabar-dan-sumut-elektabilitas.html